Jejaring sosial LinkedIn telah meluncurkan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk pengguna paket Premium beberapa hari setelah perusahaan mengumumkan perolehan 1 miliar anggota. Chatbot AI baru di LinkedIn dirancang membantu pengguna mengukur apakah suatu lamaran kerja sepadan dengan waktu mereka, didukung oleh GPT 4 OpenAI dan mulai diluncurkan ke beberapa pengguna Premium pada Rabu (1/11/2023). “Kami telah banyak berinvestasi untuk memastikan bahwa hal ini tetap berada dalam batas yang memenuhi standar AI kami yang bertanggung jawab. Kami harus membangun banyak hal untuk mengatasinya dan menjadikan ini pengalaman yang cepat,” kata Erran Berger, wakil presiden teknik produk LinkedIn.
“Saat Anda mengalami pengalaman percakapan ini, terkadang hampir seperti penelusuran. Anda mengharapkannya terjadi secara instan. Jadi ada kemampuan platform nyata yang harus kami kembangkan untuk mewujudkan hal tersebut,” sambungnya. Selain itu, Chatbot tersebut juga akan menunjukkan potensi kesenjangan dalam pengalaman pengguna yang dapat merugikan mereka dalam proses lamaran pekerjaan. “Jika Anda memadukannya dengan model AI kami sendiri untuk mencocokkan pekerjaan, sekali lagi, yang telah kami lakukan sejak lama, Anda akan mendapatkan pengalaman yang sangat personal dan mengutamakan kesetaraan bagi para pencari kerja kami,” ujar Berger.
Pelebur Sedih Elkan Baggott saat Indonesia Kalah dari Libya, Sukses Ipswich Town Jadi Jawaban Klasemen Liga Inggris 2 Terbaru Championship: Ipswich Town Klub Elkan Baggott Menuju Promosi EPL LinkedIn Luncurkan Chatbot Berbasis AI yang Bisa Bantu Pengguna Temukan Lowongan Kerja
Penyesalan Pelatih Ipswich Town usai Restui Elkan Baggott Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 123 Kurikulum 2013 Halaman 3 Restui Elkan Baggott Gabung ke Timnas Indonesia Sisakan Sesal bagi Pelatih Ipswich Town
WhatsApp Ujicoba Chatbot AI dengan Pintasan Baru untuk Pengguna versi Beta Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 93 94 Kurikulum Merdeka: Membandingkan Isi Teks Halaman all LinkedIn diketahui sedang mencoba untuk mempercepat pertumbuhan pendapatan setelah delapan kuartal berturut turut mengalami perlambatan ekspansi.
Dua pekan lalu perusahaan mengumumkan PHK terhadap 700 karyawannya, yang sebagian besar berasal dari unit teknik.