Kinerja panitia BWF World Championships 2023 kian kacau balau sampai disentil Fajar Alfian, Selasa (22/8/2023). Ganda putra nomor 1 dunia asal Indonesia itu menyinggung ketepatan waktu dari bus yang menjemput mereka untuk latihan. Melalui Instagram Story milik Fajar Alfian, dia menerangkan bahwa sudah tiga kali bus yang menjemputnya tidak datang tepat waktu.

Akibatnya Fajar Alfian dan beberapa rekan senegaranya harus kehabisan waktu untuk latihan di main hall. Sebuah kerugian besar tentunya untuk Fajar lantaran dia tak bisa memaksimalkan waktu yang ada untuk latihan. "Bus selalu telat setiap hari, sudah tiga kali. Waktu latihan habis hanya untuk menunggu bus," tulis Fajar.

Tak ragu, ia juga sembari menyematkan akun BWF dengan tujuan mereka melihat keluhan dari jagoan Indonesia. VIRALNYA Polwan HS Joget joget Diduga Sedang Mabuk Alkohol dan Narkoba, Propam Langsung Bertindak Awalnya Asyik Jogetan, Polwan Cantik Ini Terkapar di Sofa, Diduga Teler Gegara Mabuk dan Narkoba

Panitia BWF World Championshisp 2023 Kian Kacau Balau, Fajar Alfian Sentil BWF HEBOH! Polwan di Tebingtinggi Joget joget & Teler, Diduga Mabuk Miras & Narkoba: Propram Bertindak BREAKING NEWS: Acara Konser dan Kampanye Akbar PSI yang Dihadiri Kaesang di Medan Masih Sepi

Sosok HS Oknum Polwan di Tebing Tinggi Diduga Teler usai Nyanyi Berondong Tua dan Terkapar di Kursi Fajar Alfian/Rian Ardianto Gagal Raih Gelar di BWF World Tour Finals 2023 Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Litbang Kompas dan 4 Lembaga, Paslon Terkuat di Semua Provinsi Halaman 4

Jika dilihat dari Instagram Story Fajar, dia menunggu bus tak hanya sendirian. Ada partnernya Rian Ardianto, kompatriotnya Leo Rolly Carnando, dan sang pelatih Aryono Miranat. Sebelumnya, hal serupa juga dialami oleh wakil Malaysia yang mengeluhkan soal kinerja dari panitia BWF World Championships.

Panitia penyelenggara BWF World Championsips 2023 terkesan morat marit dalam melayani para atlet yang akan bertanding. Wakil ganda campuran Malaysia mendapat perlakuan tak enak itu ketika dia baru sampai di Kopenhagen, Denmark dan akan check in hotel. Kendala lain yang di alami oleh Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie terjadi ketika mereka akan menuju ke lapangan dan menunggu bus.

"Serius dan jujur, ini pengaturan yang buruk dari penyelenggara," terang Shevon dilansir laman The Star . "Kami harus menunggu hampir satu jam kemarin (Kamis) untuk check in hotel kami, karena kami tidak punya pemesanan hotel dari penyelenggara." "Lalu hari ini (Jumat) kami menunggu bus (menuju stadion) sesuai jadwal yang diberikan tetapi tidak ada bus yang datang."

"Dan yang terburuk, tidak ada ofisial di hotel untuk membantu para pemain atau tim," tambahnya. Uniknya, kejadian ini justru menimpa wakil Malaysia yang tak tergabung dalam pelatnas. Artinya imbas kekacauan dari panitia BWF World Championships 2023 ini juga dialami oleh Lee Zii Jia yang termasuk pemain non pelatnas.

Hal itu diungkapkan oleh Shevon kala dia tengah berjuang untuk menghadapi terkait bus yang tak kunjung menjemputnya ke tempat latihan. Ia menjelaskan kalau sudah berupaya untuk menghubungi pihak yang bersangkutan namun hasilnya justru dilempar sana sini. "Saya harus menelepon kantor pusat atau meminta nomor kontak untuk dihubungi setiap kali kami menghadapi masalah," cerita Shevon.

"Namun, nomor yang diberikan bukan milik orang yang tepat dan saya harus terhubung dari satu panggilan ke panggilan lainnya." "Tidak ada satu pun ofisial yang siaga untuk membantu para pemain atau tim." "Saya tidak meminta pelayanan premium, tetapi karena ini adalah hotel atau organisasi resmi, paling tidak yang dapat mereka lakukan adalah memberi kami penghubung yang tepat jika terjadi sesuatu."

Dari segala rentetan keruwetan pihak panitia BWF World Championships 2023, Shevon mengaku kecewa. Kendati demikian, ia bersama partnernya Soon Huat tak ingin terdistraksi yang akan berpengaruh ke penampilannya. Sehingga dia mencoba untuk menerima segala bentuk keributan yang ia alami jelang BWF World Championships 2023.

"Meskipun mengecewakan, Soon Huat dan saya tidak akan membiarkan ini mempengaruhi permainan kami di sini," ujar Shevon yang mendapatbyedi babak 64 besar. "Bukan hanya kami, tapi beberapa pemain negara lain juga menghadapi masalah yang sama." "Meskipun saya agak kesal dengan itu, saya harus menerimanya sebagai masalah hari hari yang normal. Fokus kami masih memberikan yang terbaik di lapangan," tukas Shevon.